TERBARUTutorial

Ini Prompt Generate Gambar ala Ghibli Studio dengan ChatGPT dan Grok

Studio Ghibli dikenal dengan animasi magisnya yang memukau, penuh detail, dan memiliki nuansa fantasi yang khas. Kini, dengan berkembangnya teknologi AI seperti ChatGPT dan Grok, banyak orang mencoba menciptakan gambar bergaya Ghibli hanya dengan memasukkan prompt teks. Fenomena ini memicu diskusi menarik di kalangan seniman dan netizen tentang dampak AI dalam dunia kreatif.

Bagaimana AI Membuat Gambar ala Ghibli?

Platform seperti DALL·E, MidJourney, atau Stable Diffusion dapat menghasilkan gambar dari deskripsi tekstual. ChatGPT dan Grok (AI dari xAI milik Elon Musk) membantu pengguna merancang prompt yang efektif untuk menghasilkan ilustrasi mirip karya Studio Ghibli.

iklan google

Contoh Prompt untuk Gambar Ghibli Style:

  1. Karakter Ghibli Classic
    “Anime-style girl with short brown hair, wearing a blue dress, standing in a lush green meadow with floating islands in the background, Studio Ghibli art style, soft colors, dreamy atmosphere, Miyazaki-inspired, detailed background, whimsical and magical vibe.”
  2. Pemandangan Fantasi
    “A cozy cottage on a hill surrounded by giant flowers, with a river flowing below, in the style of Studio Ghibli, soft lighting, warm sunset colors, dreamy and peaceful ambiance, highly detailed.”
  3. Makhluk Ajaib
    “A friendly forest spirit with glowing eyes, small and round like a soot sprite from Spirited Away, surrounded by fireflies, Studio Ghibli aesthetic, soft shading, magical and ethereal.”
  4. Simple Prompt
    • Generate this image like giblhi studio style

Pro-Kontra Penggunaan AI untuk Seni Ghibli

Pendukung (Pro):

  1. Aksesibilitas – AI memungkinkan siapa saja membuat gambar indah tanpa keahlian menggambar.
  2. Efisiensi – Proses pembuatan konsep lebih cepat, cocok untuk storyboarding atau inspirasi.
  3. Eksperimen Kreatif – Seniman bisa mencoba berbagai gaya dengan mudah.

Penentang (Kontra):

  1. Isu Originalitas – AI menggunakan data dari karya seniman lain tanpa izin, memicu masalah hak cipta.
  2. Ancaman bagi Seniman – Banyak khawatir AI akan mengurangi nilai karya manusia dan lapangan kerja ilustrator.
  3. Kurangnya Sentuhan Manusia – Gambar AI sering terasa “hampa” karena tidak memiliki emosi dan cerita di baliknya seperti karya Studio Ghibli asli.

Respons Netizen dan Seniman

  • Netizen banyak yang antusias karena bisa membuat gambar impian mereka secara instan.
  • Seniman profesional seperti Hayao Miyazaki sendiri pernah menyatakan ketidaksukaannya terhadap AI, menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan”.
  • Beberapa ilustrator memanfaatkan AI sebagai alat bantu, tetapi menekankan bahwa sentuhan manusia tetap penting.

Teknologi AI seperti ChatGPT dan Grok membuka peluang baru dalam kreasi gambar bergaya Ghibli, tetapi juga menimbulkan pertanyaan etis. Meski memudahkan, AI belum bisa menggantikan keajaiban tangan manusia dalam menciptakan seni yang penuh makna.

Bagaimana pendapatmu? Apakah AI adalah masa depan seni, atau justru ancaman bagi kreativitas asli?

iklan google

iklan google
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker