Cerita UMKMHotnews

Yuk lihat cara Dewan, wong magelang yang sukses membuka gurita bisnis Kopi

Mertoyudan (kaliprogo.com) – Di Magelang siapa yang tidak mengenal dengan AYGO.Coffee_n_co, salah satu warung kopi di lantai 2 yang terletak di Jl. Jend. Sarwo Edhie Wibowo, Sarangan, Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah 56172 ternyata milik salah satu pria yang memiliki nama lengkap Ragil dewantara atau akrab dipanggil “Dewan”.

Pria berusia 33 tahun ini tidak hanya memiliki gerai kopi Aygo Coffe namun juga membuka berbagai gerai makanan dan minuman lain seperti Hamblenger.Burger_magelang, Kopisusu.pmi_mgl, Kopisusu.pmi_solo, dan Katipalis micro Roastery. saking semangatnya membukan gerai bahkan ia berencana untuk berekspansi ke bisnis lainya, dalam waktu dekat mau bisnis tanaman juga sambungnya.

Pria yang awal mula tahun 2015 ini memulai usaha karena efek setelah menonton film filosofi kopi, saat itu.

Karena penasaran dan ingin lebih tahu cara jualan kopi yang ternyata alatnya aneh-aneh, Seiring waktu malah menjadi motif ekonomi dan semakin serius, karena semakin lama usaha kopi ini tanggung jawabnya semakin bertambah.

Dewan sendiri mengakui awal lulus kuliah, ia digembleng untuk ikut usaha orang tua, untuk menjaga rumah makan selama 1 tahun dengan gaji awal 1,2jt, dari situlah insting bisnisnya mulai muncul.

Mesin Kopi Aygo coffee

walaupun dii backup usahanya oleh orang tua ternyata dewan tak serta merta mendapatkan kucuran dana berlebih saat awal memulai usaha,Bermodalkan alat manual seharga 5jt ia memberanikan diri merubah lantai 2 usaha restoran orang tuanya yang belum terpakai untuk digunakan.

Alhasil waktu pertama kali menjual di tempat yang sama, ia mengaku omset rata-rata harian selama hampir 7 bulan bisa mencapai 70-100rb/hari.

Kini setelah beberapa waktu ia menjalankan bisnis ia mulai menambah beberapa menu tidak hanya kopi saja, hingga makanan ringan dan makanan berat. Produknya sendiri ada 3, tapi setiap produk punya isi masing-masing. iapun mengaku tidak begitu kesulitan dengan bahan baku, karena mayoritas diproduksi sendiri.

Setelah berhasil membuka beberapa gerai kini Dewan, fokus menghadirkan aneka varian menu baru yang sesuai budget konsumen dan tentunya meninggalkan kesan bagi pengunjung yang datang.

Karena fokus utama adalah kopi, tentunya saat ini penjualan tertinggi di bidang kopi, untuk yang banyak disukai pelanggan dia sendiri mengaku hampir semua jenis kopi memiliki peminat sendiri-sendiri, Kini Rata-rata ia mampu mengantongi 100-150 gelas/hari

Setelah memasuki tahun ke 6 usahanya dari semua usaha omsetnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan, sedikit mengalami penurunan karena pandemi paparnya, tapi kita harus optimis.

Ada cerita unik yang sampai saat ini selau terngiang-ngiang, salah satunya ketika ketemu customer yang unik, seperti pesan cappucinno atau caffelatte tapi ga pake kopi! (trus kalo ga pake kopi pake apa? Jamu? 🤣🤣🤣) terangnya sambil tertawa lebar.

Di Indonesia kopi sekarang sudah seperti kebutuhan primer, jadi insyaallah bakal continue lebih lama katanya kepada kaliprogo media optimis.

Untuk terus menjaga pelangganya kembali ia mempunyai visi untuk menjadi sesuatu yang berbeda dan unik dengan cara, cari menu dan bikin menu yang ga biasa, tidak mainstream. lalu memproduksi kopi sendiri sehingga rasa tidak bakal ada yang sama. intinya menjadi sesuatu yang nggak mainstream.

Bagi yang mau berkecimpung yang di bisnis kopi ia memberikan tips “nek wani ojo wedi wedi, nek wedi ojo wani wani”. intinya perkuat basic usahanya, cintai apa yang di lakukan baru LAKUKAN, jangan setengah setengah pokoknya.

Untuk mempermudah pelangganya untuk membeli kopinya bagi pengunjung bisa datang ke Offline bisa ke store, sekarang juga sudah bisa online via delivery order, ada grabfood ada gofood dan besok ada shopee food.

Back to top button