Mengicip nikmatnya wedang uwuh seduh Kang Mus dari Borobudur
Borobudur (kaliprogo.com) – Ada yang unik dari salah satu produk wedang uwuh UMKM Borobudur ini, salah satu produk minuman seduh buatanya berwarna pink dengan rasa jahe yang manis lembut, jarang didapatkan di minuman wedang uwuh instant yang lain, rahasianya adalah Ia menyarankan penyajian wedang uwuh instant buatanya dengan susu. rasanya tidak ada duanya ketika kontributor Kaliprogo mencicipinya.
Pria yang akrab dipanggil Salim ini setelah keluar dari sebuah perusahaan yg bergerak di bidang instalasi listrik dan air tahun 2017 mulai menggeluti usaha jahe instant & wedang uwuh rumahan, kebetulan saat itu istri sedang ikut pelatihan dan study banding boga yang di adakan desa, dan dari situlah kita mulai usaha wedang jahe dengan brand Kang Mus.
Bermodalkan Rp 1.000.000, Salim yang mengetahui jika wedang jahe itu banyak disukai banyak orang, mantap memutuskan usaha dengan pertama kali menjual di titipkan di toko kelontong , dari penjualan perdana tersebut ia memperoleh omset perdana sebesar Rp 150.000/bulan
Seiring berjalanya waktu produk UMKM dari Salim menjadi semakin dikenal dan saat ini memiliki beberapa varian diantaranya wedang jahe, wedang uwuh dan yang terakhir adalah wedang kunyit.
Awal usaha sendiri bahan baku masih mengambil dari pasar dan tengkulak, namun karena susah dan mahal kini ia memilih mengambil langsung dari petani.
Ditanya produk paling favorit saat ini adalah wedang jahe dengan kemasan 100gram dan harga Rp 15.000.
Sejak mulai usaha 2017 kini Jahe Kang Mus sudah mendapatkan omset jutaan rupiah perbulan, namun karena situasi pandemi saat ini ia mengakui sedikit mengalami penurunan karena aktivitas pameran yang biasa dilakukan saat ini tidak di ijinkan untuk mengurangi meluasnya covid 19, dan juga banyak toko oleh-oleh yang masih sepi.
Kang Mus sendiri menyadari jika usahanya berkembang harus melengkapi dengan perijinan, namun ia mengatakan selama ini sedikit kesulitan membuat beberapa perijinan sebagai contoh syarat pirt harus menyertakan foto ukuran tanah.
Ia yakin pasar jahe di Indonesia cukup bagus, namun dia juga mengatakan persaingan jahe semakin ketat seiring dengan bermunculan banyak kompetitor yang lebih besar secara finansial.
Agar produk Jahenya semakin dikenal Pak Salim selain ikut event-event yang di adakan dinas terkait, juga aktif melakukan promosi melaui media sosial.
Pesan Pak Salim bagi yang mau terjun ke bisnis serupa adalah tekun,ulet dan jangan menyerah.
Diapun mempersilakan pelanggan yang ingin memesan Produk olahan makananya melalui Media sosial dan Marketplace dengan nama Jahe kang Mus.