Cerita UMKMHotnews

Kampoeng Kaos Salaman , berawal dari berbagi ilmu jadi pusat belajar Sablon

Magelang (kaliprogo.com) – Kadang ide usaha berawal ketika sering main ke tempat sablon, Muchamad Sodik buka usaha sablon sendiri

Lebih dikenal dengan Muchamad Sodik, kini ia mantap membuka usaha sablon di Drojogan Sidomulyo Salaman Magelang, dengan Nama Usaha KAMKA T-SHIRT atau sering kita dengar sebagai Kampoeng Kaos Magelang.

Lahir di Magelang ditahun 1983 , bapak 2 anak ini optimis jika usaha sablon akan terus minati

Sodik menuturkan awalnya dari modal sedikit ilmu tentang sablon yg didapat semasa SMA, karena seringnya order ke tukang sablon untuk keperluan OSIS SMA N 1 Salaman, akhirnya iapun tertarik untuk membuka usaha sablon.

Jadi dari kecil memang ingin punya usaha sendiri dan memang hobi menggambar. sampai-sampai sering juara lomba poster tingkat kabupaten semasa SMA.

Namun perjalanan Sodik memulai usaha tidak mudah dimulai dari sebulan setelah lulus SMA bekerja di depot Es buah di Salaman untuk mencari modal usaha selama 1 bulan dengan upah yang sangat kecil Rp 5.000 per hari, kemudian disimpan.

Selanjutnya Dari upah bekerja disisihkan Rp 100.000,- dijadikan modal awal usaha dengan membeli alat dan bahan sablon yang paling sederhana berupa secreen, tinta sablon dan obat afdruk.

Kini KAMKA T-SHIRT menerima orderan berbagai macam sablon dari berbagai sekolah, komunitas hingga luar kota.

Pertama kali memulai usaha masih konvensional sekali tutur Sodik, jadi dengan menawarkan jasa sablon kartu nama, stiker amplop spanduk dan lain lain door to door dari toko ke toko , kantor-kantor, sekolah-Sekolah, instansi dll.

Diapun masih ingat betul pertama kali dapat order, Omset bulan pertama sekitar 100rb.

Seiring berjalannya waktu merambah ke dunia kaos. Dan saat ini lebih banyak menangani order kaos dan berbagai variannya ada sweater, jamper, kaos tim, kaos komunitas, sekolah, kaos polo, celana trining dsb.

Diapun menerangkan lebih lanjut untuk masalah bahan baku masih bisa didapat dengan mudah, bahan baku KAMKA terutama kain lebih banyak didapatkan di jogja.

Sampai saat ini tidak buka cabang tapi secara aktif mengajak pemuda di sekitar untuk membuka usaha konveksi kaos juga. Sehingga kini jadi KAMKA TSHIRT lebih dikenal sebagai kampoeng kaos, karena juga menjadi tempat pelatihan sablon. Dan Saat ini ada 30an pengusaha kaos di dusun saya.

Produk yang banyak dproduksi oleh KAMKA kebanyakan adalah kaos komunitas dan kepemudaan dengan kisaran harga 50-80rb.

Dari usaha tersebut Sodik mengatakan bisa mendapatkan Omset per bulan sekitar 25 juta.

Ada sebuah cerita yang berkesan saat awal-awal mendapat order. Order pertama adalah spanduk kain 2 meter. Karena masih pemula Sodik salah memberi harga terlalu murah sehingga tidak dapat keuntungan.

Tetapi sudah senang karena itu adalah order pertama. Setelah pengalaman itu, order-order berikutnya juga kadang masih belum dapat untung karena banyak hasil yg rusak saat proses sablon. Tapi terus berproses untuk lebih baik sehingga Alhamdulillah membuahkan hasil, saat ini hasil produksinya sesuai ekspetasi dan sudah tidak salah hitung harga lagi.

Pangsa pasar usaha sablon sendiri sangat bagus karena hampir setiap orang memesan kaos untuk komunitas atau kelompoknya. Dari komunitas motor, karang taruna, kesenian bahkan pedagang sayur dan petani pun memesan kaos. Bahkan saat ini anak kelas 2 SD sudah mulai membuat kaos kelas atau klub bola.

Usaha sablon sendiri tidak terlalu banyak kesulitan untuk dijalankan, apalagi sekarang eranya medsos kita bisa memasarkan via online.

Iapun Optimis bisa bertahan di bisnis ini adalah dengan pelayanan yang baik sehingga orang nyaman ngobrol dengan kita. Lebih ke personal branding di samping terus meningkatkan kualitas produk. Selain itu yang saya lakukan juga dengan membuka eduwisata praktek sablon kaos bagi anak-anak sekolah mulai dari paud sampai SMA juga umum. Hal itu terbukti ampuh untuk mendongkrak promosi dan penjualan disamping kita bisa berbagi inspirasi dan ilmu kepada anak-anak.

Tips bagi yg mau buka usaha dari KAMKA TSHIRT, Kalau mau buka usaha buka saja segera, maka secara otomatis kemudian akan berpikir bagaimana agar usaha bisa jalan. Jika kita mau membuka usaha terlalu banyak pertimbangan biasanya tidak akan jadi buka, Tutur Sodik. Doc : Ardi

Back to top button